Sadarkah kalian rata- rata menciptakan sampah sebanyak 800 gr tiap harinya, berarti dalam setahun kalian menyumbang sampah seberat 292 Kilogram. Itu cuma sampah yang dihasilkan oleh satu orang loh, terbayangkan berapa banyaknya sampah yang dihasilkan manusia tiap tahunnya? Nah sebab seperti itu berartinya melaksanakan pengelolaan sampah di rumah.
Tujuan pengelolaan sampah merupakan membuat sampah mempunyai nilai ekonomi ataupun merubahnya jadi bahan yang tidak membahayakan area. Dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang benar, kalian bisa menolong buat memencet akibat negatif sampah terhadap area.
Gimana sih metode pengelolaan sampah yang benar di rumah? Ikuti metode melaksanakannya di dasar ini.
1. Pisahkan Sampah Cocok Dengan Jenisnya tong sampah stainless steel
Langkah awal sistem pengelolaan sampah di rumah merupakan memisahkan sampah bersumber pada jenisnya. Secara garis besar kalian bisa memisahkan sampah jadi 2 tipe, ialah sampah organik serta anorganik.
Siapkanlah 2 tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan buat tiap jenis- jenis sampah. Kamu tentu telah ketahui, sampah organik merupakan sampah yang berasal dari alam. Semacam sisa santapan ataupun daun. Dengan kata lain seluruh sampah yang bisa terurai dengan gampang merupakan sampah organik. Sedangkan sampah plastik, karet, kaca serta kaleng masuk ke dalam jenis sampah anorganik.
Dengan memisahkan sampah organik serta anorganik, hendak mempermudah kalian buat mempermudah kalian dalam pengelolaan sampah di rumah kalian pada langkah selanjutnya.
Sampah organik diolah jadi pupuk kompos yang bisa digunakan buat berkebun.
2. Pengelolaan Sampah Organik
Metode pengelolaan sampah organik yang sangat gampang merupakan dengan buatnya jadi pupuk kompos yang bisa kalian pakai buat berkebun. Tetapi bila kalian tidak suka berkebun ataupun tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan sepanjang pembuatan pupuk kompos, kalian bisa mendonasikan sampah organik ke teman yang mempunyai hobi berkebun ataupun penjual tumbuhan. Sebab mereka tentu dengan bahagia hati menerimanya buat terbuat jadi pupuk kompos.
3. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik bisa didaur ulang, semacam kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, kaleng serta yang lain. Bila kalian tidak percaya apakah suatu kemasan santapan bisa didaur ulang ataupun tidak, kalian bisa mengecek logo daur ulang pada kemasan santapan tersebut. Bila ada logo daur ulang, hingga kemasan santapan tersebut bisa didaur ulang. Membawa sampah- sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat ataupun kalian pula dapat memberikannya kepada pemulung.
4. Pengelolaan Sampah Berbahaya
Pisahkan sampah- sampah beresiko buat dibawa ke pusat daur ulang. Petugas pusat daur ulang tentu tau metode buat mendaur ulang sampah beresiko supaya tidak mengganggu area.
Buat beberapa barang elektronik yang telah rusak alias jadi sampah, kalian bisa mengembalikannya ke industri yang memproduksinya. Sebagian industri elektronik menerima benda elektronik sisa buat mereka daur ulang kembali jadi produk elektronik baru.
5. Reduce, Reuse and Recycle!
Budayakan style hidup Reduce, Reuse and Recycle ataupun biasa diketahui dengan 3R, dari diri kalian. Biasakan buat kurangi konsumsi plastik ataupun bahan- bahan lain yang susah terurai. Buat mengirit pemakaian plastik, kalian dapat baca lebih lengkap di postingan yang lain yang mangulas diet sampah plastik.
Setelah itu jangan kurang ingat menggunakan benda sisa supaya dapat digunakan kembali. Semacam menggunakan botol plastik sisa buat dijadikan pot tumbuhan. Itu cuma salah satu contoh saja. Masih banyak lagi benda sisa yang dapat digunakan kembali dengan ilham kreatifmu!
