Walaupun ikatan diplomatik antara Amerika Serikat( AS) serta Cina tidak begitu baik, warnanya para investor Negara Paman Sam masih giat mencari untung dari Negara Gorden Bambu, paling utama investasi melalui pasar obligasi.
Perihal itu dibenarkan oleh Tao Wang, salah satu ekonom di UBS dalam webinar dengan Institute of International Finance minggu kemudian.
” Investor Amerika masih terus tertarik buat berinvestasi di( pasar) Cina. Paling utama dari perspektif pasar obligasi, terdapat kenaikan struktural pada suku bunga,” kata Tao Wang dikutip dari CNBC International, Senin( 22/ 3/ 2021) wartaAmerika.com .
Tao Wang mencatat Cina menawarkan imbal hasil yang besar serta normal, sedangkan negeri lain masih bersusah payah tingkatkan perkembangan yang menyebabkan imbal hasil negatif buat banyak obligasi. Itu berarti pembeli obligasi wajib membayar penerbit dikala obligasi jatuh tempo, daripada memperoleh duit darinya.
Selaku data, obligasi pemerintah Cina sepanjang 10 tahun mempunyai imbal hasil lebih dari 3, 2%. Kebalikannya, peningkatan suku bunga AS terkini sudah mendesak imbal hasil treasury 10 tahun jadi cuma 1, 7%. Selisih yang lebar itu berikan investor obligasi pemerintah Cina keuntungan yang lebih besar secara signifikan.
Reuters memberi tahu, walaupun informasi khusus buat kepemilikan investor AS tidak ada, namun investor di luar Cina daratan memegang dekat 3, 5% dari penerbitan obligasi dalam mata duit yuan yang terdapat pada akhir Februari. Kepemilikan asing atas obligasi pemerintah Cina secara spesial menggapai dekat 10, 6% dari emisi bulan kemudian.
Cuma dalam 2 tahun, kepemilikan asing atas obligasi pemerintah Cina sudah bertambah nyaris 2 kali lipat jadi lebih dari 2 triliun yuan, bagi informasi dari Wind Information.
Bunga yang bertambah tiba sebab obligasi Cina ditambahkan ke indeks investasi utama yang dilacak oleh investor global, mendesak miliaran dolar pembelian utang Cina.
Baca Juga : Guna Geolistrik dalam Menetukan Sumber Air Tanah
Sedangkan, Jason Pang, manajer portofolio pemasukan senantiasa di JP Morgan Asset Management, berkata pembelian ini sudah bertambah dalam sebagian bulan terakhir.
Walaupun atensi internasional di pasar obligasi Cina sudah berkembang, Pang berkata sebagian besar investasi masih dalam” fase pengalaman”. Ini sebab investor asing masih butuh menekuni lebih lanjut tentang pasar Cina daratan.